Ketika teman-teman dan saudara-saudari kita bersuka-cita dalam sebuah pesta perayaan besar, saya tau bahwa seharusnya saya turut bersuka-cita karenanya. Tapi saya tidak mampu bersuka-cita,sebaliknya saya justru berduka-cita,ketika mengetahui pesta perayaan itu adalah sebuah pesta dengan mengorbankan makhluk hidup lainnya, yang terpaksa diikat, tak bisa menikmati hak hidup dan kebebasannya, untuk dibunuh demi kepentingan/kebahagiaan manusia-manusia yang mengorbankannya.
Saat saya masih kecil, saya pernah menyaksikan secara langsung dimana hewan-hewan itu disembelih. Sebelum tiba giliran mereka, mata mereka telah basah karena air mata,mereka menangis. Sangat terlihat jelas bahwa mereka mengalami ketakutan yang luar biasa. Ketika tiba giliran mereka ditarik penjagal untuk disembelih,mereka teriak dan berusaha menolak, tapi mereka tak berdaya. Saya menyaksikan ketika leher seekor hewan diantaranya telah tersayat dan terpotong, darah mengucur deras seperti air yang menyembur dari sebuah kran air sembari hewan itu bergerak-gerak, menandakan 'perlawanannya'. Saya ikut merasakan sakitnya, dan lalu saya menjauhi tempat penyembelihan itu lalu berkumpul bersama teman-teman lain di suatu sisi.
Selesai acara penjagalan itu,saya pulang dan menceritakannya pada orang tua saya,saya nyatakan bahwa saya merasa kasihan melihat hewan-hewan itu menangis dan ketakutan karena tau bahwa mereka akan menemui akhir hidupnya dengan cara yang menyakitkan dan menakutkan.
Saya berduka cita, kepada hewan-hewan yang akan dan telah menjadi korban kekejaman, korban kejahatan, korban penganiayaan, korban pembunuhan, yang dilakukan teman-teman dan saudara-saudari saya. Menjadi korban, dikorbankan, demi kepentingan dan kebahagiaan mereka (demi terhapusnya dosa-dosa mereka,demi mensucikan harta mereka,dan demi mereka bisa membagi-bagikan makanan hasil pembunuhan tersebut.).Semoga mereka,para hewan yang menjadi korban tersebut,terlahir kembali di alam kebahagiaan,dan mampu memaafkan manusia-manusia yang telah mengorbankan mereka.
Saya berduka-cita, kepada mereka yang dengan tangannya secara langsung melakukan pembunuhan/penyembelihan terhadap hewan-hewan itu, betapa mereka telah bersimbah-darah melakukan kejahatan terhadap makhluk hidup lainnya : memberikan rasa sakit, penganiayaan, dan berujung pada pembunuhan makhluk hidup yang sejatinya memiliki hak hidup yang siapapun juga tak boleh merenggutnya.
Saya juga berduka-cita, kepada mereka yang karena ketidaktahuan (kegelapan batin)-nya, membeli hewan-hewan untuk diserahkan ke pusat-pusat penyembelihan/penjagalan, dengan penuh suka-cita merasa lega dan puas sebab bisa (mampu) membeli hewan untuk diserahkan ke pusat-pusat penyembelihan, dan menuliskan namanya dalam daftar donatur yang "menyumbangkan" hewan-hewan untuk disembelih kepada masyarakat. Mereka tidak menyadari,bahwa saat mereka membelinya dengan sadar untuk mengorbankan hewan-hewan itu dalam sebuah kegiatan penyembelihan, mereka telah berbuat jahat karena menyebabkan makhluk lain celaka : dianiaya,disembelih,dan dibunuh.
Dan saya juga berduka cita, kepada mereka yang dengan perasaan gembira mengetahui bahwa telah tiba saatnya pesta penyembelihan, dan berharap dapat bagian dari potongan-potongan tubuh hewan yang telah mati disembelih tersebut. Mereka tidak menyadari,bahwa dengan demikian,mereka turut mengharapkan makhluk lainnya (hewan-hewan tersebut) celaka : diikat, diintimidasi, disakiti, dianiaya, disembelih, dan terbunuh karenanya.
Kemudian saya juga berduka cita, kepada para peternak dan penjual hewan-hewan yang ditujukan untuk dibunuh/disembelih,karena mereka telah memperdaya hewan-hewan itu, mengelabui hewan-hewan itu, memenjarakan dalam kandang-kandang,digemukkan,akhirnya hanya untuk dikorbankan. Para peternak dan penjual hewan-hewan itu telah memperdagangkan makhluk hidup,mempermainkan nyawa dan kehidupan makhluk hidup yang berhak untuk menikmati kebebasan,kebahagiaan,dan kehidupan sama seperti yang diinginkan kita semua. Mencari nafkah dari memperdagangkan makhluk hidup seperti itu adalah sebuah mata-pencaharian yang salah.
Karena itu semua, saya tidak bisa turut bersuka-cita atas pesta yang dirayakan teman-teman dan saudara-saudari saya itu. Tapi saya justru ikut berduka-cita atas ini semua, dan saya hanya bisa mengharapkan : Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia, Bebas dari Segala Penderitaan Batin dan Jasmani.
Semoga Semua Makhluk Menemukan Kebahagiaan dimanapun dan kapanpun, Jauh dari Mara Bahaya yang mengancam Hidup dan Keselamatannya _/\_
Semoga Benar Demikian yang Terjadi
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202102766800060&set=a.10201205485248582.1073741827.1514353471&type=1
PENTING
Informasi yang disampaikan melalui e-mail ini hanya diperuntukkan bagi pihak penerima sebagaimana dimaksud pada tujuan e-mail ini saja. E-mail ini dapat berisi informasi atau hal-hal yang secara hukum bersifat rahasia. Segala bentuk kajian, penyampaian kembali, penyebarluasan, penyediaan untuk dapat diakses, dan/atau penggunaan lain atau tindakan sejenis atas informasi ini oleh pihak baik orang maupun badan selain dari pihak yang dimaksud pada tujuan e-mail ini adalah dilarang dan dapat diancam sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika karena suatu kesalahan anda menerima informasi ini harap menghubungi Direktorat Jenderal Pajak c.q. Direktorat KITSDA dan segera menghapus e-mail ini beserta setiap salinan dan seluruh lampirannya.
Komentar
Posting Komentar