Langsung ke konten utama

Lexus CT 200h - Two hatchback hybrids from Toyota (photos) - CNET Reviews

Lexus CT 200h - Two hatchback hybrids from Toyota (photos) - CNET Reviews

keren Kapann ya bisa punya mobil, apalagi mobil hybrid kaya gini... hemat enaergi, but harganya mahal gan....

What is a Full Hybrid?
Definition:

A hybrid vehicle classification in which the arrangement of the electric drive motor, the internal combustion engine and battery system allow the hybrid vehicle to be powered solely by the electric motor under certain operating conditions—generally low speed maneuvering and light cruising. When additional power is needed, the engine kicks in and both power plants work together to propel the vehicle. (about.com)

Full Hybrid lagi
Sebuah klasifikasi kendaraan di mana menggunakan drive motor listrik, mesin pembakaran internal dan sistem baterai memungkinkan kendaraan hybrid yang akan didukung sepenuhnya oleh motor listrik di bawah kondisi operasi tertentu-umumnya pada kecepatan rendah dan manuver ringan. Ketika daya tambahan diperlukan, mesin di pembangkit listrik dan mesin Keduanya bekerja sama untuk menggerakkan kendaraan.


1. Full Hybrid


Sepertinya kata hybrid diambil dari kisah mitologi. Dalam mitologi, hybrid adalah sebuah mahluk yang di tubuhnya terdapat dua jenis spesies yang berbeda. Nah ini persis dengan mesin hybrid yang mempunyai mesin bensin dan motor listrik dalam satu kendaraan.
Full hybrid disebut juga hybrid seri-paralel. Ini dikarenakan antara mesin bensin dan motor listrik dapat bekerja sacara bersamaan seperti pada sistem parallel. Namun bila kendaraan dijalankan dengan kecepatan rendah yang bekerja hanyalah motor listrik. Kondisi ini layaknya mobil listrik murni. Mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai. Ini sama dengan sistem seri.
Hybrid Synergy Drive yang dibuat oleh Toyota adalah contohnya. Mobil yang memakai sistem ini adalah Toyota Prius, Toyota Highlander Hybrid, Ford Escape Hybrid, dan lain-lain.

2. Mild Hybrid


Pada sistem ini motor listrik mendukung mesin konvesional. Dengan bantuan komputer dan transmisi khusus. Sperti Full Hybrid, mesin kendaraan akan mati secara otomatis ketika mobil sedang berhenti di tengah kemacetan atau saat sedang mengerem. Biasanya dalam sistem mild hybrid, juga ada sistem Regenerative Brake. Mesin dan motor listrik bekerja bersama-sama untuk menggerakkan roda. Karena itu sistem ini disebut juga hybrid paralel. Sistem ini menggunakan baterai berukuran kecil. Sayangnya, Mild Hybrid tidak memungkinkan motor listrik untuk bekerja sendiri.
Mobil yang memakai mild hybrid adalah Honda Civic Hybrid, Chevy Silverado Hybrid, dan Mercedes S400 Hybrid (gambar atas).

3. Plug-In Hybrid
Sistem ini merupakan pengembangan dari Full Hybrid. Prinsip sistem ini juga sama dengan full hybrid. Hanya saja plug-in hybrid memiliki terminal pengisian listrik seperti pada mobil listrik. Contohnya adalah Toyota Prius Plug-In Hybrid Concept yang muncul pada Frankfurt Motor Show 2009 lalu.

4. Electric Vehicle (EV)


Nah kalau EV adalah mobil listrik murni. Motor listrik sebagai penggerak utamanya. Cadangan listriknya disimpan di dalam baterai yang berukuran besar. Ada beberapa pabrikan mobil yang meletakkan motor listrik di depan layaknya mobil konvesional. Contohnya adalah Nissan Leaf dan Mini E (gambar atas).
Tapi ada juga pabrikan yang meletakkan motor listrik di masing-masing roda. Sehingga tak dibutuhkan lagi transmisi karena motor listrik yang langsung menggerakkan roda. Yang menggunakan sistem seperti ini adalah Mitsubishi i-MiEV.

5. Serial Hybrid

GM menyebut sistem ini dengan nama Range Extender atau disingkat E-REV. Dalam sistem ini, motor listrik memiliki tugas utama sebagai penggerak mobil. Namun, tak jauh dari motor listrik terdapat mesin biasa. Mesin tidak berfungsi untuk menggerakkan roda. Mesin berfungsi untuk menghasilkan arus listrik untuk mengisj baterai. Peran mesin ini dibantu oleh sebuah generator. Mesin akan bekerja bila cadangan listrik sudah tinggal 30%. Opel Ampera adalah mobil yang menggunakan sistem ini.

Sumber: Autobild edisi 168 dan Wikipedia
Blogged with the Flock Browser
Label:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jojon Pulang Sekolah

"jojon Pulang sekolah celananya robek sebelah, mentang-mentang anak pak lurah dipukuili sampai berdarah" Jadi Ingat Lagu ini, benar-benar miris klo ditilik kembali, sepertinyafenomena dlam negri kita sangat meniru gaya lagu ini. saya ingat lirk "mentang-mentang anak pak lurah dipukuilin sampai berdarah" jadi karena merasa tidak puas dengan pak lurah, maka semua kekesalan  ditumpakkan pada jojon sampai berdarah... tanya kenapa kebanyakan kasus yang besar terjadi di indonesia hanya berani menghakimi orng yg menjadi bawahan, jarang orang berkuasa kena imbas... sehingga terjadi sesengak " berkuasa berarti kebal hukum" indonesia mau dibawa kemana gan...???????? Blogged with the Flock Browser
Posting Komentar
Baca Lagi gan

Mitra satruning Dina Tahun 2017

Untuk Megetahui Urip Sesorang harus mengetahui tanggal lahir dan Saptawara dan Pancawara dijumlah. Berikut Urip Saptawara  Hari Urip Redite 5 Soma 4 Anggara 3 Budha 7 Wraspati 8 Sukra 6 Saniscara 9 Urip Pancawara  Umanis 5 Paing 9 Pon 7 Wage 4 Kliwon 8 Urip Semua Orang didunia degan perhitungan kalender Mitra satruning Dina dapat dikategorikan menjadi empat kelompok  Kelompok A dengan Urip 8, 12 dan 16 Kelompok B dengan Urip 9, 13 dan 17 Kelompok C dengan Urip 10, 14 dan 18 dan Kelompok D urip 11 dan 15 Penghitungan Mitra satruning Dina (segala usaha/acara penting) dengan Urip Saptawara + Pancawara Kelahiran) + (Urip Saptawara + Pancawara memulai Usaha/acara) = sisa Guru (tertuntun)  Ratu (dikuasai) Lara (terhalang) Pati (batal) Penghitungan Mitra satruning Dina untuk tahun 2017 telah saya tuangkan d...
28 komentar
Baca Lagi gan

Biaya Bersama

BIAYA BERSAMA Bagi Perusahan yang memiliki Penghasilan yang bersifat final dan non final Penghitungan beban biaya bagi pengusaha yang memiliki usaha yang Pajak Penghasilannya bersifat Final dan tidak final.        I.             Sejarah Dasar hukum: 1.        Peraturan Pemerintah Nomor 47 TAHUN 1994, tanggal 27 Desember 1994, tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan. Pasal 2 , Untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto : a.     biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak. b.     biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final yang diatur tersendiri berdasarkan ...
Posting Komentar
Baca Lagi gan