Langsung ke konten utama

Candi Peninggalan Kerajaan Hindu Ditemukan di Blitar



Bangunan purbakala berupa candi yang diperkirakan peninggalan kerajaan Hindu ditemukan di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Keberadaan candi itu sebenarnya sudah lama diketahui oleh warga. Namun, mereka sengaja tidak melaporkan penemuan itu, dengan alasan takut kesakralan candi itu rusak.Munculnya nilai kesakralan tersebut lantaran sebagian besar masyarakat setempat sering melihat penampakan ular besar di lokasi candi tersebut. Dari cerita mulut ke mulut itu, akhirnya banyak orang yang sering mencari berkah dengan menggelar sesaji di tempat itu.Terbongkarnya adanya bangunan candi tersebut bermula dari salah satu warga Kabupaten Jember bernama Slamet, pada bulan Januari lalu. Salmet datang serta meminta izin pada warga setempat untuk melakukan penggalian. "Waktu itu alasan dia (Slamet) menggali adalah untuk memastikan apakah benar ada bangunan candi di tempat tersebut," kata salah satu warga desa setempat, Kabid (58), pada wartawan Rabu (17/3/2010).Diceritakan oleh Kabid, setelah menggali bersama seorang temannya, Slamet menemukan batu bata merah berukuran besar mirip bangunan candi. Namun bukannya melaporkan ke instansi terkait, Slamet usai menggali justru pergi tanpa memberi tahu warga.Inisiatif untuk melapor ke instansi terkait lahir dari warga sendiri. "Awalnya warga memang tidak ingin melapor. Tapi karena terlanjur digali dan takut disalahkan akhirnya kami laporkan penemuan ini ke pemerintah daerah," ujar Kabid.Sementara itu, proses pengalian sudah dilakukan sejak dua minggu lalu oleh Balai Pelestarian Peninggalan Perbakala (BP3) Trowulan Mojokerto. Salah seorang arkeolog dari BP3, Danang Wahyu Utomo, mengaku belum mengetahui secara pasti periodesasi candi itu.Namun dari temuan berupa Yoni bisa dipastikan bahwa latar keagamaan bangunan itu adalah hindu sekte siwaistis. "Kami belum bisa memastikan usia bangunan karena belum ada petunjuk pasti berupa tulisan," ungkapnya.Kesulitan lain yang dihadapi para arkelolog untuk memastikan latar belakang candi adalah tidak adanya bagian atas candi. Saat ini bangunan itu hanya tersisa bagian bawahnya saja.Namun tim arkeolog menemukan keunikan dari bangunan itu. Yakni bangunan yang bentukan memanjang. Padahal pada umumnya bangunan pemujaan hindu berbentuk bujur sangkar. Pihak BP3 memperkirakan lokasi candi tidak hanya di sekitar areal yang saat ini digali. Sebab pada lokasi lain ditemukan 2 patung Dwarapala, semacam pintu masuk bangunan, dua Nandi atau patung berbentu sapi serta 1 Yoni.(bdh/bdh)
detikSurabaya : Candi Peninggalan Kerajaan Hindu Ditemukan di Blitar
Blogged with the Flock Browser

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jojon Pulang Sekolah

"jojon Pulang sekolah celananya robek sebelah, mentang-mentang anak pak lurah dipukuili sampai berdarah" Jadi Ingat Lagu ini, benar-benar miris klo ditilik kembali, sepertinyafenomena dlam negri kita sangat meniru gaya lagu ini. saya ingat lirk "mentang-mentang anak pak lurah dipukuilin sampai berdarah" jadi karena merasa tidak puas dengan pak lurah, maka semua kekesalan  ditumpakkan pada jojon sampai berdarah... tanya kenapa kebanyakan kasus yang besar terjadi di indonesia hanya berani menghakimi orng yg menjadi bawahan, jarang orang berkuasa kena imbas... sehingga terjadi sesengak " berkuasa berarti kebal hukum" indonesia mau dibawa kemana gan...???????? Blogged with the Flock Browser

Mitra satruning Dina Tahun 2017

Untuk Megetahui Urip Sesorang harus mengetahui tanggal lahir dan Saptawara dan Pancawara dijumlah. Berikut Urip Saptawara  Hari Urip Redite 5 Soma 4 Anggara 3 Budha 7 Wraspati 8 Sukra 6 Saniscara 9 Urip Pancawara  Umanis 5 Paing 9 Pon 7 Wage 4 Kliwon 8 Urip Semua Orang didunia degan perhitungan kalender Mitra satruning Dina dapat dikategorikan menjadi empat kelompok  Kelompok A dengan Urip 8, 12 dan 16 Kelompok B dengan Urip 9, 13 dan 17 Kelompok C dengan Urip 10, 14 dan 18 dan Kelompok D urip 11 dan 15 Penghitungan Mitra satruning Dina (segala usaha/acara penting) dengan Urip Saptawara + Pancawara Kelahiran) + (Urip Saptawara + Pancawara memulai Usaha/acara) = sisa Guru (tertuntun)  Ratu (dikuasai) Lara (terhalang) Pati (batal) Penghitungan Mitra satruning Dina untuk tahun 2017 telah saya tuangkan d...

Biaya Bersama

BIAYA BERSAMA Bagi Perusahan yang memiliki Penghasilan yang bersifat final dan non final Penghitungan beban biaya bagi pengusaha yang memiliki usaha yang Pajak Penghasilannya bersifat Final dan tidak final.        I.             Sejarah Dasar hukum: 1.        Peraturan Pemerintah Nomor 47 TAHUN 1994, tanggal 27 Desember 1994, tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan. Pasal 2 , Untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto : a.     biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak. b.     biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final yang diatur tersendiri berdasarkan ...